Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

October on History

1. Hari Kesaktian Pancasila & Milad Prov. Sumbar 5. Hari Guru Sedunia 8. Hari Malam Pengamatan Bulan Internasional 10. Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 12. Hari Museum Nasional 16. Hari Parlemen Indonesia & Hari Pangan Dunia 19. Maulid Nabi Muhammad S.A.W 24. Hari Dokter Nasional & Hari PBB 26. Milad Rahmah El Yunusiah

MAULID NABI MUHAMMAD S.A.W - 19 OKTOBER 2021

Awal Mula Songket

Songket memiliki sejarah panjang, telah dimulai dari abad XVI, awalnya menenun songket dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kain tenun di istana. Kegiatan menenun songket menyebar ke berbagai nagari di Minangkabau, kepandaian menenun songket diwariskan secara turun-temurun, tidak hanya mewariskan kemampuan, tetapi juga alat tenun yang dipakai dari generasi ke generasi selanjutnya. Nagari-nagari penghasil kain tenun songket tidak hanya nagari pada jalur sebaran pertama di Pagaruyung, Padang Magek, Sungayang, dan Silungkang, tetapi hampir merata pada nagari-nagari di Darek (Pusat) yang masuk dalam alur perkembangan songket.

Sekilas Tentang Songket

T enun atau menenun adalah proses pembuatan pakaian dengan cara menganyam benang pakan dengan benang lusi menggunakan alat tenun tradisional, dari proses menenun ini nantinya akan menghasilkan kain dan songket. Di dalam tambo Minangkabau dikatakan, bahwa pakaian raja ditenun dari benang emas bernama _Sangsata Kala_ yang diartikan sebagai songket.

Belajar Bersama di Museum (BBM) 2021

Pada hari Jum'at tanggal 1 Rabiul Awal 1443 / 8 Oktober 2021 diselenggarakan kegiatan BBM di Museum Rumah Adat Nan Baanjuang  (RANB) Kota Bukittinggi. Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi dengan peserta perwakilan murid SMP/ se derajat se Kota Bukittinggi. Dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Melfi Abra, M.Si dan dipandu oleh Yuliana Harten Bahyu serta dengan pemateri Tiya Septiya yang merupakan Penggiat Budaya Kota Bukittinggi.   Kegiatan Belajar Bersama (BBM) di Museum merupakan salah satu upaya dalam menjalankan salah satu fungsi museum yakni sebagai sarana pendidikan (edukasi). Pada dasarnya setiap museum memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dan terutama generasi muda demi menjaga dan mempertahankan jati diri (identitas) dan karakter sesuai dengan kearifan lokal. Apalagi di tengah arus perkembangan yang serba cepat sangat berpotensi menyebabkan generasi muda menjadi asing bagi R

Tipe Atap Gonjong

  Kebudayaan merupakan sistem terpadu dan terorganisir (integrated organised system) yang dibagi dalam tiga bagian yaitu sistem teknologi, sistem sosial, dan sistem idea, ketiga sistem tersebut mempengaruhi dalam membangun rumah pada kelompok masyarakat, sehingga membentuk arsitektural yang dihasilkan (White, 1949). Bentuk unik atap gonjong di rumah gadang merupakan hal yang tidak pernah habis untuk dibahas, bagian atap gonjong dapat digambarkan sebagai geometri alam. Beberapa tipe yang ada salah satunya Sapik Kalo, Rabuang Mambasuik, dan Bulan Sahari, masing-masing tipe memiliki makna dan filosofi sendiri.

Menenun Songket Pernah Berhenti Lama

Berkembangnya sentra tenunan songket di nagari-nagari yang ada di Minangkabau sempat terhenti karena kolonialisme. Terhentinya produksi tenunan songket terus berlanjut dengan terjadinya Perang Dunia kedua, sehingga masyarakat Minangkabau terpaksa menyimpan alat tenun mereka karena sulitnya mendapatkan benang dan serat alam lainnya.

Perihal Gonjong

  Bagian paling tinggi dari rumah gadang dikenal dengan puncak gonjong, atap yang tinggi mencitrakan manusianya sebagai manusia yang menguasai alam, namun menyelaraskan diri dengan alam. Permukaan bumi tidak datar tapi berbukit dan gunung, membentuk komposisi seimbang dan harmoni dengan bentuk bangunan, sesuai dengan pandangan hidup masyarakat Minangkabau alam takambang jadi guru. Menurut Navis (1984:177), atap gonjong adalah bagian yang paling tinggi dari setiap ujung atap yang menghadap ke atas dan merupakan ujung turang yang dibalut dengan timah. Nilai simbolik adalah tanda yang diwujudkan sebagai bentuk visual bagi suatu makna yang bersifat abstrak namun komunikatif bagi masyarakat tertentu. Dalam bahasa filsafat, simbol atau tanda dikenal dengan semiotik yang didefinisikan sebagai teori filsafat umum yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem tanda yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan.

Bahan Utama Songket

  Bahan dasar dari kain songket adalah benang lungsi, sedangkan hiasan motif dibuat benang berwarna emas dan perak. Secara ukuran dan serat benang lungsi dan benang emas serta perak memiliki perbedaan. Harga kain songket relatif mahal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, satu diantaranya adalah karena harga bahan utamanya yang juga mahal, terutama benang berwarna emas.

Makna Motif Songket

  Inspirasi desain motif songket bisa berasal dari hal-hal yang ada disekitar alam Minangkabau, bahkan dari makanan sekalipun. Salah satu desain motif yang terinspirasi dari makanan adalah motif Saik Kalamai. Kalamai adalah makanan yang terbuat dari tepung ketan, santan dan gula merah. Kalamai dimasak sedemikian rupa sambil diaduk sampai menjadi kental dan berwarna pekat. Desain Saik Kalamai menjadi lambang kerja keras dan kehati-hatian serta keuletan, selain itu juga dimaknai sebagai lambang menghormati tamu. Dalam upacara adat seperti Batagak Penghulu, pada beberapa nagari, Kalamai merupakan pangan wajib untuk dihidangkan.

Perihal Alat Tenun

Alat tenun songket Minangkabau terdiri dari beberapa bagian, selain Palanta, ada bagian lain seperti Paso yang merupakan penggulung kain, selain itu paso juga dapat mengatur tegangan kain ketika sedang ditenun. Tandaian, merupakan alat penggulung benang lusi. Benang-benang yang ditenun dirapatkan menggunakan Suri. Untuk mengatur naik turun benang lusi dipergunakan Gun atau Karo, sedangkan ketegangan benang lusi diatur oleh Pelepah Gadang. Posisi turun naik Gun diatur menggunakan Tijak-tijak. Untuk mengantur benang yang membentuk motif digunakan Lidi-lidi.

LATAR BELAKANG SEJARAH HARI JADI SUMATERA BARAT

Ilustrasi Gambar: id.depositphoto Oleh : SAIFUL.SP Disalin dari kiriman Facebook Saiful Guci Ciloteh Tanpa Suara- Hari ini 1 Oktober 2021 ,Popinsi Sumatera Barat memperingati dua peristiwa penting, pertama Hari Kesaktian Pancasila dan kedua adalah Hari Jadi Sumatera Barat ke-76. Bagi saya, peritiwa ini selalu terlintas dalam ingatan latar belakang ditetapkan hari jadi Sumatera Barat ini dengan bermula pada hari Kamis 14 Februari 2019, saya kedatangan tamu di ruangan kerja bernama Rio Eka Putra, Staf Komisi I DPRD Sumatera Barat. Sebagai Kabag Humas DPRD Limo Puluah Koto (waktu itu) kami berdiskusi dengan topik sesuai dengan kedatangan mereka tentang akan diadakan konsultasi publik “Ranperda Tetang Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat” yang akan diadakan pada hari Senin 18 Februari 2019. Sebagai seorang yang hobbi sejarah, saya sangat tertarik dengan hal ini. Dan dikatakan terhadap penetapan hari Jadi Kabupaten Lima Puluh Kota yang ditetapkan pada tanggal 13 April 1841 saya ikut terlib

Lomba Reportase Budaya 2021

  Assalamu'alaikum Wr. WB Diunggah ulang dari kiriman IG Lindungi Budaya Hai Sahabat Budaya! Kamu suka membuat video jurnalistik? atau punya ide yang kreatif untuk membuat video reportase? Cocok bangetsekali buat ikut serta di lomba kita kali ini! Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Pelindungan Kebudayaan mengadakan Lomba Reportase Budaya dengan tema " Warisan Budaya Indonesia sebagai Penguat Identitas Bangsa ". Lebih jauh lagi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengajak generasi muda untuk turut serta dalam kompetisi menuangkan liputan jurnalistik kebudayaan sebagai salah satu bentuk publikasi warisan budaya Indonesia.

Lomba Disain Logo Aplikasi Sumbar Madani

Assalamu'alaikum Wr. Wb  Tabik Kawan! Menyambut Milad Provinsi Sumatera Barat ke-76, Pemprov Sumbar mempersembahkan Lomba Desain Logo Aplikasi Sumbar Madani dengan Hadiah Tabungan Rp. 10.000.000,- ! Lomba dibuka untuk umum mulai 30 September hingga 10 Oktober 2021 !

Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Budaya di Jalur Rempah

 Assalamu'alaikum Wr. Wb Hai, Sobat Nusa! Dari kemarin banyak banget nih yang tanya ke Nusa bagaimana cara daftar Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Budaya di Jalur Rempah. Berikut ini cara melakukan pendaftarannya: 1. Kunjungi laman www.pkpbjalurrempah.id atau scan QR Code 2. Isi data diri dan area pelatihan sesuai lokasi kamu saat ini 3. Upload dokumen pendukung sesuai instruksi pada laman pendaftaran 4. Email konfirmasi akan dikirimkan ke email peserta Dikirim ulang dari IG Jalur Rempah

November on History

  1. Hari Inovasi Indonesia 2. Delegasi KMB Kembali ke Indonesia ~ 1949 9. Hari Kebebasan Dunia, Runtuhnya Tembok Berlin 10. Hari Pahlawan 12. Hari Ayah, Hari Kesehatan Nasional 14. Hari Brimob 16. Hari Konfrensi Warisan Sedunia, Hari Toleransi Internasional Hari Pelajar/Mahasiswa Internasional 19. Hari Pria Internasional 20. Hari Anak Sedunia