Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Suasana Pasa Bawah dari arah Pasa Lereng masa Kolonial

  Catatan  @padangheritage : Suasana Pasa Bawah dan Janjang Gantuang Bukittinggi Ini adalah gambaran suasana dan bentuk dari bangunan Pasa Bawah yang memiliki desain khusus khas pasar yang dibuat pada zaman kolonial di Minangkabau, Dikenal dengan nama loods. Bangunan Loods ini meliliki ciri khas beratap seng yang ditopang oleh tiang baja serta keseluruhan struktur bangunannya terbuat dari besi. Atapnya ini ada tiga bagian, bagian atas yang menjadi penutupnya kemudian ada ronga yang di bawahnya pada kedua sisinya terdapat atap lagi sehingga seakan bertingkat.

Stasiun Kereta Api Bukittinggi 1892

Potret tahun 1892 di stasiun fort de cock ( bukittinggi) Stasiun bukittinggi Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Bukittinggi - Padang Panjang hingga Sawahlunto. Tidak seperti jalur lainnya di Sumatra Barat yang memfokuskan diri untuk pengangkutan batu bara, jalur kereta api ini hanya digunakan untuk mengangkut biji kopi dan tentara dari benteng Fort de Cock di Kota Bukittinggi, Jalur ini sepaket dengan pembangunan jalur Padang–Sawahlunto. Jalur menuju Fort de Cock Bukittinggi selesai pada tanggal 1 November 1891. Dari Bukittinggi pembangunan dilanjut untuk menjangkau tambang emas di Payakumbuh. Jalurnya dibuka pada tanggal 15 September 1896.

Polwan: Mereka lahir di Bukittinggi

Foto: goodreads SELAMAT MILAD KE-73 POLWAN, MEREKA LAHIR DI BUKITTINGGI oleh: Hasril Chaniago Sampai tahun 2006 tidak banyak orang tahu bahwa Korp Polisi Wanita (Polwan) lahir di Kota Bukittinggi 1 September 1948. Termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tidak tahu hal itu. Begini ceritanya. Tanggal 10-14 Januari 2006 Presiden SBY [ Susilo Bambang Yudhoyono ] mengadakan kunjungan ke Sumatera Barat selama lima hari empat malam dalam rangka Pertemuan Bilateral RI-Malaysia di Istana Bung Hatta Bukittinggi . Sehabis shalat Jumat, 11 Januari 2006, di Masjid Raya Birugo Bukittinggi , Presiden SBY kembali ke Istana Bung Hatta satu mobil dengan mantan Kapolri Jenderal Pol. Purn. Prof. Dr. Awalaoedin Djamin, MPA yang waktu itu menjabat Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Sesampai di persimpangan Jalan Sudirman dengan Jalan Agus Salim (Simpang Stasiun), depan Kantor Pos Bukittinggi, Presiden SBY melihat sebuah monumen dengan patung Polwan. "Itu patung apa, Pak Awal?" ta

Kebakaran Pasa Bawah Bukittinggi, Jejak Arsitektur Kuno Pasar Tradisional

  Catatan  @padangheritage : Kebakaran Pasa Bawah Bukittinggi, Jejak Arsitektur Kuno Pasar Tradisional Dalam perkembangaannya ketika bangsa asing datang dan bermukim di Ranah Minang secara tidak langsung turut membangun peradaban pada suatu daerah, termasuk di Kota Bukittinggi. Hadirnya pasar menjadi jantung bagi daerah tersebut, pusat niaga, interaksi dan pusat pemerintahan. Pasa Bawah menjadi salah satu pasar lama yang telah eksis jauh sebelum jalur kereta api melewati Bukittinggi.