Inspirasi desain motif songket bisa berasal dari hal-hal yang ada disekitar alam Minangkabau, bahkan dari makanan sekalipun. Salah satu desain motif yang terinspirasi dari makanan adalah motif Saik Kalamai.
Kalamai adalah makanan yang terbuat dari tepung ketan, santan dan gula merah. Kalamai dimasak sedemikian rupa sambil diaduk sampai menjadi kental dan berwarna pekat.
Desain Saik Kalamai menjadi lambang kerja keras dan kehati-hatian serta keuletan, selain itu juga dimaknai sebagai lambang menghormati tamu. Dalam upacara adat seperti Batagak Penghulu, pada beberapa nagari, Kalamai merupakan pangan wajib untuk dihidangkan.
Ragam hias motif akan menentukan berapa lama proses pengerjaan sebuah kain songket. Setiap motif memiliki variasi dan tingkat kesulitan masing-masing.
Motif songket diwariskan secara temurun-temurun, motif yang hari ini kita lihat adalah motif yang telah diciptakan oleh generasi-generasi sebelumnya.
Pengalaman hidup, alam dan berbagai hal disekitar menjadi inspirasi penciptaan motif songket, seperti pepatah Minangkabau yang berbunyi "Alam takambang jadi guru" yang berarti segala yang ada di alam kehidupan dapat dipelajari, dalam konteks songket, apa yang ada di alam dapat dituangkan dalam bentuk motif.
Nantikan informasi lebih banyak tentang songket hanya di Pameran Temporer Museum Adityawarman.
Motif songket diwariskan secara temurun-temurun, motif yang hari ini kita lihat adalah motif yang telah diciptakan oleh generasi-generasi sebelumnya.
Pengalaman hidup, alam dan berbagai hal disekitar menjadi inspirasi penciptaan motif songket, seperti pepatah Minangkabau yang berbunyi "Alam takambang jadi guru" yang berarti segala yang ada di alam kehidupan dapat dipelajari, dalam konteks songket, apa yang ada di alam dapat dituangkan dalam bentuk motif.
Nantikan informasi lebih banyak tentang songket hanya di Pameran Temporer Museum Adityawarman.
Mari kenali dan bangga dengan kekayaan warisan budaya Sumatera Barat bersama @museumadityawarman .
Salam Museum dihatiku.
Sumber : Agusti Efi, Ragam Hias Songket Minangkabau : Lambang dan Makna (2009).
Disalin dari IG Museum Adityawarman
Komentar
Posting Komentar