13. Batu Kurai Limo Jorong

 
Batu Kurai Limo Jorong berada di Jalan Kurai, Kelurahan Parit Antang, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh. Menurut cerita tutua dari masyarakat setempat (disampaikan oleh Dt. Rangkayo dan Dt. Mangkudun) yang dimaksud dengan Batu Kurai Limo Jorong adalah tempat alas duduk bagi beberapa orang penghulu ketika duduk di kerapatan  untuk bermusyawarah.

Pada masa dahulu sebelum kedatangan pengaruh asing (Non-Minangkabau) masyarakat Minangkabau telah memiliki peradaban yang maju dimana mereka memiliki sistem ketatanegaraan yang jauh melebihi bangsa Melayu lainnya. Sistem ketatanegaraan berbentuk federasi dari ratusan nagari yang otonom. Masing-masing nagari dipimpin oleh Kerapatan Penghulu (Concil of Elder) yang memiliki wewenang luas dan merupakan Majelis Tertinggi dimana perangkat kerajaan serta Raja Alam yang bertahta di Nagari Pagaruyuangpun tidak dapat melakukan interfensi.


Lima batu tersebut merupan simbol dari 5 (lima) orang Penghulu Pucuk yang merupakan orang besar dalam Nagari Kurai. Kelima penghulu tersebut merupakan kepala dari lima suku besar yang ada di Nagari Kurai. Kelima penghulu tersebut adalah :

1.         Inyiak Datuk Bandaro dari suku Guci
2.         Inyiak Datuk yang pituan dari suku Pisang
3.         Inyiak Datuk Sati dari suku Sikumbang
4.         Inyiak Datuk Raja Mantari dari suku Jambak,
5.         Inyiak Datuk Raja Endah dari suku Tanjuang.

Situs ini terdiri dari lima buah batu alam yang ditata berbentuk melingkar dengan ukuran tinggi 65-90 cm dan lebar 60-90 cm. Sekarang batu ini terletak di dalam cungkup berbetuk kubah terbuat dari semen berplester yang dibuat oleh Dinas Budpar Bukittinggi pada tahun 2011.

______________________________________
Catatan Kaki:

[1] Tidak ada pemimpin tunggal dalam satu nagari melainkan kekuasaan politik dipegang oleh para Penghulu (Datuk) yang merupakan Senator bagi anak-kamanakannya. Sistem kepempinpinan tunggal dipaksakan oleh Belanda disaat mereka menancapkan kukunya di Minangkabau. Maka kemudian muncullah jabatan Penghulu Kepala atau sekarang yang bernama Kepala Nagari atau Wali Nagari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Wisma Anggrek

45. Stasiun Kereta Api Bukittinggi