Langsung ke konten utama

1. Bung Hatta

Berikut url tulisan yang kami kumpulkan seputar Bung Hatta:

  1. Kisah Cinta Bung Hatta
  2. Kiprah Bung Hatta dalam Memperjuangkan Kedaulatan Rakyat: 1945-1966 (Skripsi IAIN Bengkulu 2019)
  3. Bung Hatta, Orde Baru, & Komunisme
  4. Kisah Ketika KMB
  5. Kesaksian Bung Hatta tentang G30S/PKI
  6. Bung Hatta target utama Pemberontakan PKI Madiun
  7. Bung Hatta dalam Konfrensi Pers KMB
  8. Bung Hatta, Yang Menerima Kedaulatan dari Ratu Yuliana
  9. Bung Hatta dipayungi Jend. Soeharto
  10. Rapat Kabinet Hatta dalam Mengatasi Pemberontakan PKI Madiun
  11. Kunjungan Bung Hatta ke Air Santok, Pariaman
  12. Perjalanan Bung Hatta Menuju KMB
  13. Pemberontakan PKI Madiun: Kebalinya Muso (2)
  14. Pemberontakan PKI Madiun: Hatta & Oposisi (1)
  15. Bung Hatta, Orde Baru, & Komunisme
  16. Bung Hatta menghadiri peresmian Kantor Bank Industri Negara
  17. Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Neira
  18. Foto Rumah Pembuangan Bung Hatta di Boven Digoel
  19. Menguak Boven Digoel Tempat Pembuangan Bung Hatta
  20. Athar, Hatta
  21. Aidit Fitnah Bung Hatta sebagai Provokator Pemberontakan PKI Madiun
  22. Bung Hatta & Sang Bunda
    Tulisan ini disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri. Silahkan scroll ke bagian akhir tulisan dan klik pada nam blog untuk menuju ke postingan asli.
  23. Bung Hatta menuju Konfrensi Meja Bundar
    Tulisan ini disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri. Silahkan scroll ke bagian akhir tulisan dan klik pada nam blog untuk menuju ke postingan asli.
  24. Bung Hatta & Pekan Buku 1954
    Tulisan ini disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri. Silahkan scroll ke bagian akhir tulisan dan klik pada nam blog untuk menuju ke postingan asli.
  25. Bung Hatta Mundur Dari Perhimpunan Indonesia (PI)
    Tulisan ini disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri. Silahkan scroll ke bagian akhir tulisan dan klik pada nam blog untuk menuju ke postingan asli.
  26. Bung Hatta Kembali dari Menunaikan Ibadah haji (1954)
    Tulisan ini disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri. Silahkan scroll ke bagian akhir tulisan dan klik pada nam blog untuk menuju ke postingan asli.
  27. Buku; Bung Hatta di Mata Generasi Muda Minangkabau.
    Silahkan unduh e-booknya disini
  28. Bung Hatta dilarang mengajar
    Disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri: Niadilova. WordPress.com
    Tanggal diterbitkan: 22 maret 2019
  29. Bung Hatta diskros dari Perhimpunan Indonesia
    Disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri: Niadilova.wordpress.com
  30. Mengenang 40 tahun kepergian Hatta
  31. Bung Hatta pulang berhaji
    Disalin dari blog Engku Suryadi:
    niadilova.wordpress.com
  32. Kisah Bung Hatta masa kanak-kanak
  33. Pidato Bung Hatta pada peringatan HUT RI ke-4
  34. Pidato Bung Hatta di Konfrensi Meja Bundar
  35. Bung Hatta mundur dari Perhimpunan Indonesia
    Disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri nan berjudul: https://niadilova.wordpress.com
  36. Bung Hatta dan Pekan Buku
    Disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri: https://niadilova.wordpress.com
  37. Perjalanan Bung Hatta menuju KMB
    Tulisan ini disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri: https://niadilova.wordpress.com/2018
  38. Bung Hatta dan Sang Bunda
    Tulisan ini disalin dari Blog Engku Suryadi Sunuri: https://niadilova.wordpress.com
  39. Upaya Pembunuhan terhadap Bung Hatta
  40. Salah satu kunjungan Bung Hatta ke Sumatera
  41. Bung Hatta diperkarakan
  42. Lawatan Bung Hatta ke Sumatera Tengah
  43. Bung Hatta dan Van Mook
  44. Berkas Tentang Bung Hatta
  45. Foto Bung Hatta di Bangka
  46. Bung Hatta menonton Sepak Bola
  47. Bung Hatta yang Tak Gila Harta
  48. Surat Bung Hatta kepada Guntur Soekarno Putera perihal Pancasila
  49. Bung Hatta & Kabinet Pertama Republik Indonesia
  50. Bung Hatta meninjau proyek pembangunan gedung olahraga


Komentar

Acap Dilihat

19. SMP N 1 Bukittinggi

No Regnas: RNCB.20181025.02.001532 SK Penetapan: SK Menteri No PM.05/PW.007/MKP/2010   Status: dilindungi Undang-Undang     Gedung Sekolah SMP 1 berada di Jalan Sudirman No. 1, Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguak Panjang. Tidak ada keterangan yang jelas mengenai riwayat bangunan ini, tetapi dilihat dari bentuk arsitekturnya tampak bahwa bangunan ini mewakili gaya yang khas pada masa kolonial yang ditunjukkan pada bangunan tembok yang kokoh dan balok-balok kayu yang besar serta ukuran pintu dan jendela yang relatif besar pula.  Sampai sekarang bangunan ini masih berfungsi sebagai sekolah (SMP 1).  Bangunan yang berada di kompleks ini terdiri dari 3 blok bangunan. Bangunan utamanya berada di tengah-tengah yang dipergunakan sebagai ruang belajar mengajar. Dua buah bangunan lain merupakan bangunan tambahan yang dibuat tahun 1985 yang difungsikan sebagai ruang majelis guru dan ruang tata usaha.

Lilik #9

Hijab memiliki banyak bentuk dan nama, sesuai dengan kebudayaan masyarakat yang memakainya. Hijab sendiri merupakan kata yang terdapat dalam Al Qur'an [1] dan Jilbab merupakan suatu kata yang populer dimasa Orde Baru. [2] Buya Hamka menerjemahkan Hijab dan Khimar sebagai 'selendang' atau ada juga yang mengatakan beliau menerjemahkannya sebagai 'Kudung' yang berarti 'Kerudung' [3]. Singkat kata, Hijab merupakan kata Syari'at yang merupakan suatu konsep tentang bagaimana seorang perempuan (muslimah) dalam menutupi salah satu auratnya. Sedangkan dalam ranah kebudayaan dikenal berbagai nama dan bentuk seperti; niqab, burqa, chadar (cadar), hijab, [4] dan lain sebagainya.

Dongeng: Nenek Tua dan Ikan Gabus

  SDN06BatamKota | Dahulu kala, ada seorang Nenek Tua yang sangat miskin. Pakaiannya, hanya yang melekat di badannya. Itu pun sudah compang-camping. Pekerjaan sehari-hari Nenek Tua itu sebagai pencari kayu bakar di hutan untuk ditukarkan dengan makanan. Di saat musim kemarau, di hutan itu, banyak sungai yang kering, dan kekurangan air. Nenek Tua pun pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Ketika  sampai di hutan itu, Nenek Tua itu melihat banyak sekali ikan gabus di tempat yang kekeringan, mereka sedang menggelepar-gelepar. Dia begitu gembira. “Mungkin ini rezekiku. Aku akan merasakan lezatnya daging ikan gabus. Nanti, aku akan goreng sebagian dan sebagian lagi kujual,"ujarnya membatin. Lalu, ia pun menjongkok, sambil menyaksikan ikan-ikan gabus yang menggelepar-gelepar itu. Namun, lama-kelamaan, nenek tua itu berubah niat, ia menjadi iba. Akhirnya, ia mengurungkan niatnya mengambil ikan-ikan gabus itu. Dia hanya diam, sambil memandangi ikan-ikan gabus yang tid

Pasanggrahan di Sumatera Barat Awal Abad ke-20

  Singgalang.co.id | Pelancongan adalah perjalanan dan rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik secara perorangan atau berkelompok ke suatu tempat untuk sementara waktu. Aktivitas ini dilakukan dengan tujuan mencari ketenangan, kedamaian, keseimbangan, keserasian dan kebahagiaan jiwa/batin. Di samping membutuhkan prasarana dan sarana transportasi, kegiatan ini juga membutuhkan sarana akomodasi. Salah satu jenis akomodasi yang dibutuhkan wisatawan adalah tempat menginap. Tiga contoh fasilitas akomodasi yang sangat lazim dikenal dan digunakan para pelancong saat sekarang adalah hotel, apartemen, dan guesthouse . Tempo doeloe, terutama pada kurun waktu empat dekade pertama awal abad ke-20, jenis-jenis akomodasi ini dikenal dengan sebutan hotel dan pasanggrahan. Sumber-sumber lama dari era Belanda, pada awalnya, mendefinisikan pasanggrahan sebagai tempat tinggal/menginap sementara bagi para ambtenar (pegawai pemerintah) atau orang-orang pemerintahan, termasuk juga aparat mil

Pasar di Bukittinggi dlm Kenangan Bung Hatta

Selain dari pedagang  yang datang menjualkan barangnya, tidak sedikit pula jumlah orang yang datang berbelanja dari kota-kota kecil atau dusun-dusun sekitar Bukittinggi. Selain dari tempat berjual beli, pasar itu tempat pesiar. Dikunjungi pula oleh beratus-ratus orang dari jauh datang bertamasya ke sana untuk menghilangkan perasaan sunyi yang menghinggapinya pada tempat tinggalnya. Foto selengkapnya silahkan klik disini Like & Follow:  Bukittinggi Culture, History, & Arts Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta Museum Rumah Adat Nan Baanjuang Peninggalan Sejarah Bukittinggi Join Our FB Group: Bukittinggi Culture, History, & Arts Follow Our Instagram: Bukittinggi Culture, History, & Arts Join Our WAG: Konco Budaya

39. Los Saudagar

Los Saudagar atau Lorong Saudagar atau masyarakat Bukittinggi dan Agam juga mengenalnya dengan nama Balakang Pasa ialah komplek bangunan ruko peninggalan kolonial yang masih bertahan di Bukittinggi. Pada gempa tahun 2006, sebagian besar dari bangunan ruko disini hancur dan hanya menyisakan puing-puing. Kini hanya sebagian kecil dari bangunan yang masih bertahan. Komplek bangunan ini telah ditetapkan menjadi Cagar Budaya Nasional dengan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 dengan Nomor  Nomor PM.05/PW.007/MKP2010 . ====================== Di sebelah timur terdiri dari blok-blok bangunan berjajar yang dinamakan dengan `belakang pasar` yang dibangun pada tahun 1917 (berdasarkan yang tertera pada salah satu bangunannya). Blok ruko pada daerah ini menjual barang¬barang kodian, minyak tanah, minyak goreng dan kapuk. Jalan diantara deretan blok bangunan ini dikenal dengan nama Jalan Saudagar dan Jalan Kumango, yaitu tempat menjual barang-barang kelontong. Deretan blo

Kontak Bidang Kebudayaan

BIDANG KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BUKITTINGGI Kepala Bidang Drs. Mul Akhiar Dt. Sinaro Pamong Budaya Ahli Muda Sub Koordinator Permuseuman Beta Ayu Listiyorini, SS Sub Koordinator Cagar Budaya dan Peninggalan Sejarah Fakhri, SS Sub Koordinator Bina Seni dan Nilai Tradisi Yogian Hutagama, SST.Par, M.Sn surel: kebudayaanbkt@gmail.com linktr.ee/kebudayaan Jl. Sudirman No.9 Kelurahan Sapiran Kota Bukittinggi  26137

Lomba Vlog untuk Umum

  Halo, Sahabat Nusa! Kamu suka videografi? Sering membuat konten video vlogging atau semacamnya di media sosial kamu? Pas sekali, agaknya! Kali ini Nusa akan mewadahi bakatmu dalam sebuah lomba vlog :) Dalam rangka meningkatkan peran aktif masyarakat dalam merevitalisasi potensi Jalur Rempah serta meningkatkan pemahaman dan pemaknaan Jalur Rempah, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan kegiatan lomba Vlog di kompetisi Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia!

Tingkuluak #10

Tingkuluak merupakan salah satu Hijab perempuan Minangkabau selain Lilik . Penggunaan tingkuluak menjadi bagian dari pakaian adat. Seperti dikenal namanya 'Tingkuluak Tanduak'.  Bentuk Tingkuluak bermacam-macam, ada yang sekadar membungkus kepala sehingga rambut perempuan tidak kelihatan. Namun ada juga yang menutup hingga ke bahu serta ada pula yang mencapai dada. Seperti Tingkuluak Koto Gadang.