Langsung ke konten utama

PROFIL MUSEUM RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA

1.

NAMA MUSEUM

:

MUSEUM RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA
(RKBH)

2.

ALAMAT MUSEUM

:

JL. SOEKARNO HATTA NO.37, CAMPAGO IPUH, KEC. MANDIANGIN KOTO SELAYAN, KOTA BUKITTINGGI, SUMATERA BARAT 26137

3.

NO TLP/ FAX

:

-

4.

NARAHUBUNG

:

1.  BETA AYU LISTYORINI, SS (081330548732)

2.  FAHRI (0819 9412 2048)

3. SANTY (+62 813-7397-3410)    


5

ALAMAT EMAIL / WEBSITE

:

KEBUDAYAANBKT@GMAIL.COM

linktr.ee/kebudayaan

FANPAGE:
MUSEUM RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA

webblog: cultureandbukittinggi.blogspot.com


6.

VISI & MISI

:

VISI:MELESTARIKAN CITA CITA BUNG HATTA        

Misi:
a) Menjadi wadah pendokumentasian masa kanak-kanak Bung Hatta
b) Menjadi rujukan dalam studi tentang Bung Hatta
c) Melakukan kajian tentang sejarah kehidupan Bung Hatta dan keluarga
d) Mendokumentasikan salah satu mata rantai perubahan sosial masyarakat Minangkabau moderen
e) Menjadi monumen nasionalisme Bung Hatta yang berorientasi kesejahteraan rakyat.
Tagline: Pusaka Cinta Sang Pejuang 

 7. STRUKTUR ORGANISASI





8.

SUMBER DAYA MANUSIA

:

 

 

 

I.          EKSISTING SDM PENGELOLA MUSEUM

 

NO

JABATAN

PENDIDIKAN

JUMLAH

1

KEPALA DINAS

S.2

1

2

SEKRETARIS

S.2

1

3

KEPALA BIDANG KEBUDAYAAN

S.1

1

4

PAMONG BUDAYA MUDA

S.1

2

5

PELAKSANA SEKSI

S.1/D.3/SLTA


6

STAF PENGELOLA

SLTA/SLTP


7

TENAGA KEAMANAN/SATPAM

SLTA/SLTP


8

CLEANING SERVICE/CS

SLTA/SLTP


 

II.            NAMA DAN JUMLAH KOLEKSI

NO

NAMA KOLEKSI/JENIS

JUMLAH

1

TEMPAT TIDUR

6 STEL

2

MEJA KECIL

5 BH

3

RAK SEPATU

2 BH

4

MESIN JAHIT LAMA

1 BH

5

LEMARI PAKAIAN

5 BH

6

LEMARI PUSTAKA

2 BH

7

GUCI LAMA

5 BH

8

RAK BUNGA

2 BH

9

JAM DINDING LAMA

1 BH

10

LUKISAN BUNG HATTA

2 BH

11

LAMPU ANTIK

7 BH

12

KURSI TAMU

1 STEL

13

MEJA MAKAN

2 STEL

14

RAK PIRING KAYU

2 BH

15

PIRING

24 BH

16

GELAS

20 BH

17

SEPEDA BUNG HATTA

1 BH

18

BENDI BUGIH

1 SET

19

PETI TEMPAT BERAS

1 BH

20

ALAT PELENGKAP MASAK

12 BH

21

ALAT DARI BAMBU

8 BH

22

SENDOK TEMPURUNG

7 BH

23

TUDUNG SAJI

1 BH

24

KAMPIA

1 BH

25

 CEREK TEMPAT MINUM

1 BH

26

BAKUL

1 BH

27

SENDOK PENYARINGAN

1 BH

28

KACA HIAS

1 STEL

29

MEJA PERTEMUAN KELUARGA

1 STEL

30

TOPI PANDAN

2 BH

31

DENAH LOKASI

2 BH

32

KORSI GOYANG

1 BH

33

KORSI ANTIK PAK SALEH

1 STEL

34

SUNGKEK PADI DARI BAMBU

1 BH

35

GANTANG BERAS

1 BH

36

KERANJANG ROTAN

2 BH

37

LEMARI PAJANGAN

1 BH

38

PIRING KERAMIK

2 BH

39

TEMPAT TEMBAKAU

2 BH

40

SENDOK KUNINGAN

6 BH

41

TEMPAT CUCI MUKA KERAMIK

1 SET

42

TEMPAT LAMPU MINYAK

3 BH

43

TEMPAT SIRIH KUNINGAN

2 BH

45

TEMPAT KUE KUNINGAN

1 BH

46

PAS BUNGA KUNINGAN

1 BH

47

KOLEKSI FOTO BUNG HATTA

58 BH

 

 

211

 

III.            TENTANG MUSEUM

1

NAMA MUSEUM

:

MUSEUM RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA

1

JENIS /TYPE MUSEUM

:

1.      MUSEUM KHUSUS,  

MUSEUM INI MENAMPILKAN KOLEKSI SEPUTAR BUNG HATTA SEBAGAI TOKOH NASIONAL DAN MENJELASKAN KELUARGA BELIAU DI BUKITTINGGI.

2.      TYPE C

 

2.

ALAMAT MUSEUM

 

JL. SUKARNO HATTA NO.37.

CAMPAGO IPUH, KEC MANDIANGIN KOTO SELAYAN SUMAETRA BARAT

 

3.

SEJARAH MUSEUM

:

RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA DEMIKIAN DINAMAI,

Rumah ini sebenarnya  merupakan milik keluarga ibu Bung Hatta. Dalam sistem Adat di Minangkabau, seorang laki-laki apabila telah menikah maka ia akan tinggal di rumah isterinya.

Rumah ini tidak berbentuk rumah adat khas minangkabau yang bergonjong namun bentuk dasarnya masih mengambil disain arsitektur asli melayu[1] yakni rumah panggung. Belum didapat keterangan pasti kenapa rumah ini tidak bergonjong bentuknya dan kenapa pula rangkiang atau kapuak atau lumbung padi terletak di bagian belakang rumah.

Namun dari tata letak bagian dalam (interior) masih terdapat pengaruh kebudayaan minangkabau dimana tidak terdapat ruangan yang bersekat. Ruangan pada bagian dalam dibiarkan lapang tidak bersekat karena sifat dari orang timur yang tidak bersifat individual dan sifat orang Minangkabau yang egaliter. Serta hal ini diperlukan apabila terjadi prosesi adat seperti kenduri pernikahan dan lain sebagainya.

4.

LUAS TANAH DAN BANGU NAN

:

772 M

 

 

5.

PEMILIK MUSEUM

:

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

 

6.

BIAYA OPERASIONAL RKBH

 

:

SUMBER PENDANAAN APBD KOTA BUKITTINGGI

7.

RENCANA PROGRAM / KEGIATAN MUSEUM 2020

 

1.        REVITALISASI RKBH MELALUI DANA DID, SUMBER DANA APBN PUSAT

2.        PENGADAAN RUANG KERJA(KANTOR RKBH) DAN RUANG SATPAM, SUMBER DANA APBD KOTA BUKITTINGGI

3.        RUANG PARKIR, SUMBER DANA APBD KOTA BUKITTINGGI.

4.        DIKLAT PENDIDIKAN KARAKTER NILAI-NILAI JUANG BUNG HATTA(DLM RANGKA MILAD BUNG HATTA)

 

8.

JADWAL KUNJUNGAN

:

MINGGU S/D SENIN

JAM 08.00 S/D 18.00 WIB

 

9

TIKET KUNJUNGAN

:

TANPA TIKET (BEBAS PUNGUTAN)

 

10.

JUMLAH KUNJUNGAN PER TAHUN

:

TERLAMPIR

 

 

LAMPIRAN :

 

 

Description: I:\foto2\fotografi\RKBH\11mar\DSCF0572.JPG

 

 

Lantai Atas, pada lantai atas memiliki betuk sama dengan lantai bahwa merupakan ruangan lapang dan hanya terdapat 2 (dua) meja tamu. Pada dinding tergantung foto-foto Bung Hatta dan keluarga serta satu buah likisan Bung Hatta berukuran besar.

 

 

 

 

Description: IMG_4316

 

 

Dapur terletak di bangunan terpisah dari rumah. Pada dapur terdapat perkakas memasak tempo dulu yang lazim dipakai oleh orang Minangkabau

 

 

 

Description: IMG_4318

 

 

Biliak (Kamar) Mamak Idris, mamak merupakan saudara laki-laki dari ibu berlainan dengan Paman yang berarti tidak hanya saudara laki-laki dari ibu melainkan juga ayah. Kamar ini terletak di sebelah kanan dari arah pintu masuk. Terdapat satu dipan (ranjang, tempat tidur) lama serta satu almari (lemari). Pada pangkal kamar ini terdapat sebuah garis pengaman yang bertujuan demi keselamatan pengunjung sebab terdapat pintu pada lantai yang menghubungkan ke sumur. Sumur tersebut berada di dalam kamar karena letak rumah telah digeser ke belakang ketika pembanguna kembali tahun 1995.

 

 

 

Description: IMG_4327

 

 

Biliak (Kamar) Mamak Saleh, mamak merupakan saudara laki-laki dari ibu berlainan dengan Paman yang berarti tidak hanya saudara laki-laki dari ibu melainkan juga ayah. Kamar ini terletak di sebelah kiri dari arah pintu masuk. Terdapat satu dipan (ranjang, tempat tidur) lama serta satu almari (lemari) dan mesin jahit

 

 

 

Description: IMG_4328

 

 

Biliak (Kamar) Ibunda Bung Hatta terletak di lantai dua terdapat satu dipan (ranjang), lemari dan meja hias. Di kamar inilah Bung Hatta dilahirkan oleh Sang Ibunda.

 

 

 

Description: IMG_4314

 

 

Biliak (kamar) Pak Gaek. Pak Gaek merupakan panggilan Bung Hatta terhadap kakek beliau. Kamar ini terletak di seberang kamar Ibunda Bung Hatta. Pada kamar ini terdapat satu dipan (ranjang) dan satu lemari.

 

 

Description: IMG_4315

 

 

Ruang Makan terletak di bawah tangga pada bagian belakang bangunan rumah. Pada ruangan ini terdapat meja makan beserta kursi, satu buah meja yang menampilkan berbagai macam bentuk takaran (alat ukur) beras, serta satu lemari tempat meletakkan peralatan makan.

 

 

 

Description: IMG_4317

 

 

Kamar Bujang terletak di bangunan belakang yang bersebelahan dengan dapur. Pada kamar ini terdapat satu buah dipan (ranjang), lemari, meja belahar, dan sepeda ontel.

 

 

 

Description: IMG_4151

 

 

Description: IMG_4005

 

 

Informasi Fasilitas :

 

 

1.   Ruang Pameran temporer

 

 

Tidak ada

 

 

2.   Auditorium

 

 

Tidak ada

 

 

3.   Ruang Audiovisual

 

 

Tidak Ada

 

 

4.   Kantor Administrasi

 

 

Tidak ada

 

 

5.   Ruang Penyimpanan Koleksi (starage)

 

 

Tidak ada

 

 

6.   Ruang Tenaga Teknis

 

 

Tidak ada

 

 

7.   Ruang Konservasi atau Laboratorium

 

 

Tidak ada

 

 

8.   Ruang Transit Koleksi

 

 

Tidak ada

 

 

9.   Ruang Keamanan/ ruang pengendali

 

 

Tidak ada

 

 

10. Ruang preparasi

 

 

Tidak ada

 

Informasi Fasilitas Pendukung :

1.   Ruang ibu & anak (tidak ada)

2.   Ruang cinderamata (tidak ada)

3.   Toilet (ada)

4.   Signage(tidak ada)

5.   Tempat Informasi(ada)

6.   Tempat duduk(ada)

7.   Lobi Area Penerimaan Penunjung

8.   Ada (Gabung dengan Tempat Informasi dan Tempat Duduk). Sebelah kiri (tempat ibuk berbaju hijau) ialah tempat menerima tamu. Sedangkan tempat duduk berada di sebelahnya

9.   Dena Gedung (ada)

Description: denah rkbh

 

 

 

TAMAN

Halaman depan

Description: DSCF0569

 

 

Halaman tengah

Description: IMG_4319

 

 

 

INFORMASI TAMBAHAN

 

a.  Perpustakaan (tidak ada)

 

b.  Tempat ibadah (tidak ada)

 

c.  Ruang anak-anak bermain (tidak ada)

 

d.  Fasilitas kursi roda (tidak ada)

 

e.  Ramp (tidak ada)

 

f.   Toilet khusus (tidak ada)

 

g.  Informasi huruf braile (tidak ada)

 

h. Parkir (tidak ada)

 

i.   Kantin (tidak ada)

 

j.   Tempat penitipan barang (tidak ada)

 

 

 



[1]Suku Minangkabau termasuk kepada Sub (Puak) bangsa Melayu


Baca Juga:

40. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Video Rumah Kelahiran Bung Hatta





Komentar

Acap Dilihat

19. SMP N 1 Bukittinggi

No Regnas: RNCB.20181025.02.001532 SK Penetapan: SK Menteri No PM.05/PW.007/MKP/2010   Status: dilindungi Undang-Undang     Gedung Sekolah SMP 1 berada di Jalan Sudirman No. 1, Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguak Panjang. Tidak ada keterangan yang jelas mengenai riwayat bangunan ini, tetapi dilihat dari bentuk arsitekturnya tampak bahwa bangunan ini mewakili gaya yang khas pada masa kolonial yang ditunjukkan pada bangunan tembok yang kokoh dan balok-balok kayu yang besar serta ukuran pintu dan jendela yang relatif besar pula.  Sampai sekarang bangunan ini masih berfungsi sebagai sekolah (SMP 1).  Bangunan yang berada di kompleks ini terdiri dari 3 blok bangunan. Bangunan utamanya berada di tengah-tengah yang dipergunakan sebagai ruang belajar mengajar. Dua buah bangunan lain merupakan bangunan tambahan yang dibuat tahun 1985 yang difungsikan sebagai ruang majelis guru dan ruang tata usaha.

Lilik #9

Hijab memiliki banyak bentuk dan nama, sesuai dengan kebudayaan masyarakat yang memakainya. Hijab sendiri merupakan kata yang terdapat dalam Al Qur'an [1] dan Jilbab merupakan suatu kata yang populer dimasa Orde Baru. [2] Buya Hamka menerjemahkan Hijab dan Khimar sebagai 'selendang' atau ada juga yang mengatakan beliau menerjemahkannya sebagai 'Kudung' yang berarti 'Kerudung' [3]. Singkat kata, Hijab merupakan kata Syari'at yang merupakan suatu konsep tentang bagaimana seorang perempuan (muslimah) dalam menutupi salah satu auratnya. Sedangkan dalam ranah kebudayaan dikenal berbagai nama dan bentuk seperti; niqab, burqa, chadar (cadar), hijab, [4] dan lain sebagainya.

Dongeng: Nenek Tua dan Ikan Gabus

  SDN06BatamKota | Dahulu kala, ada seorang Nenek Tua yang sangat miskin. Pakaiannya, hanya yang melekat di badannya. Itu pun sudah compang-camping. Pekerjaan sehari-hari Nenek Tua itu sebagai pencari kayu bakar di hutan untuk ditukarkan dengan makanan. Di saat musim kemarau, di hutan itu, banyak sungai yang kering, dan kekurangan air. Nenek Tua pun pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Ketika  sampai di hutan itu, Nenek Tua itu melihat banyak sekali ikan gabus di tempat yang kekeringan, mereka sedang menggelepar-gelepar. Dia begitu gembira. “Mungkin ini rezekiku. Aku akan merasakan lezatnya daging ikan gabus. Nanti, aku akan goreng sebagian dan sebagian lagi kujual,"ujarnya membatin. Lalu, ia pun menjongkok, sambil menyaksikan ikan-ikan gabus yang menggelepar-gelepar itu. Namun, lama-kelamaan, nenek tua itu berubah niat, ia menjadi iba. Akhirnya, ia mengurungkan niatnya mengambil ikan-ikan gabus itu. Dia hanya diam, sambil memandangi ikan-ikan gabus yang tid

Pasanggrahan di Sumatera Barat Awal Abad ke-20

  Singgalang.co.id | Pelancongan adalah perjalanan dan rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik secara perorangan atau berkelompok ke suatu tempat untuk sementara waktu. Aktivitas ini dilakukan dengan tujuan mencari ketenangan, kedamaian, keseimbangan, keserasian dan kebahagiaan jiwa/batin. Di samping membutuhkan prasarana dan sarana transportasi, kegiatan ini juga membutuhkan sarana akomodasi. Salah satu jenis akomodasi yang dibutuhkan wisatawan adalah tempat menginap. Tiga contoh fasilitas akomodasi yang sangat lazim dikenal dan digunakan para pelancong saat sekarang adalah hotel, apartemen, dan guesthouse . Tempo doeloe, terutama pada kurun waktu empat dekade pertama awal abad ke-20, jenis-jenis akomodasi ini dikenal dengan sebutan hotel dan pasanggrahan. Sumber-sumber lama dari era Belanda, pada awalnya, mendefinisikan pasanggrahan sebagai tempat tinggal/menginap sementara bagi para ambtenar (pegawai pemerintah) atau orang-orang pemerintahan, termasuk juga aparat mil

Pasar di Bukittinggi dlm Kenangan Bung Hatta

Selain dari pedagang  yang datang menjualkan barangnya, tidak sedikit pula jumlah orang yang datang berbelanja dari kota-kota kecil atau dusun-dusun sekitar Bukittinggi. Selain dari tempat berjual beli, pasar itu tempat pesiar. Dikunjungi pula oleh beratus-ratus orang dari jauh datang bertamasya ke sana untuk menghilangkan perasaan sunyi yang menghinggapinya pada tempat tinggalnya. Foto selengkapnya silahkan klik disini Like & Follow:  Bukittinggi Culture, History, & Arts Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta Museum Rumah Adat Nan Baanjuang Peninggalan Sejarah Bukittinggi Join Our FB Group: Bukittinggi Culture, History, & Arts Follow Our Instagram: Bukittinggi Culture, History, & Arts Join Our WAG: Konco Budaya

39. Los Saudagar

Los Saudagar atau Lorong Saudagar atau masyarakat Bukittinggi dan Agam juga mengenalnya dengan nama Balakang Pasa ialah komplek bangunan ruko peninggalan kolonial yang masih bertahan di Bukittinggi. Pada gempa tahun 2006, sebagian besar dari bangunan ruko disini hancur dan hanya menyisakan puing-puing. Kini hanya sebagian kecil dari bangunan yang masih bertahan. Komplek bangunan ini telah ditetapkan menjadi Cagar Budaya Nasional dengan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 dengan Nomor  Nomor PM.05/PW.007/MKP2010 . ====================== Di sebelah timur terdiri dari blok-blok bangunan berjajar yang dinamakan dengan `belakang pasar` yang dibangun pada tahun 1917 (berdasarkan yang tertera pada salah satu bangunannya). Blok ruko pada daerah ini menjual barang¬barang kodian, minyak tanah, minyak goreng dan kapuk. Jalan diantara deretan blok bangunan ini dikenal dengan nama Jalan Saudagar dan Jalan Kumango, yaitu tempat menjual barang-barang kelontong. Deretan blo

Kontak Bidang Kebudayaan

BIDANG KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BUKITTINGGI Kepala Bidang Drs. Mul Akhiar Dt. Sinaro Pamong Budaya Ahli Muda Sub Koordinator Permuseuman Beta Ayu Listiyorini, SS Sub Koordinator Cagar Budaya dan Peninggalan Sejarah Fakhri, SS Sub Koordinator Bina Seni dan Nilai Tradisi Yogian Hutagama, SST.Par, M.Sn surel: kebudayaanbkt@gmail.com linktr.ee/kebudayaan Jl. Sudirman No.9 Kelurahan Sapiran Kota Bukittinggi  26137

Lomba Vlog untuk Umum

  Halo, Sahabat Nusa! Kamu suka videografi? Sering membuat konten video vlogging atau semacamnya di media sosial kamu? Pas sekali, agaknya! Kali ini Nusa akan mewadahi bakatmu dalam sebuah lomba vlog :) Dalam rangka meningkatkan peran aktif masyarakat dalam merevitalisasi potensi Jalur Rempah serta meningkatkan pemahaman dan pemaknaan Jalur Rempah, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan kegiatan lomba Vlog di kompetisi Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia!

Tingkuluak #10

Tingkuluak merupakan salah satu Hijab perempuan Minangkabau selain Lilik . Penggunaan tingkuluak menjadi bagian dari pakaian adat. Seperti dikenal namanya 'Tingkuluak Tanduak'.  Bentuk Tingkuluak bermacam-macam, ada yang sekadar membungkus kepala sehingga rambut perempuan tidak kelihatan. Namun ada juga yang menutup hingga ke bahu serta ada pula yang mencapai dada. Seperti Tingkuluak Koto Gadang.