Uang Sumatera
Disalin dari kiriman FB Roman Saisuak, pada deskripsi kiriman disebutkan; uang daerah Bukit Tinggi tahun 1947-1948.
Di awal kemerdekaan Indonesia terdiri atas lima provinsi yakni; Prov. Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sunda Kecil. Salah satu provinsi ialah Sumatera serta pulau-pulau di sekitarnya, yang diperintahi oleh seorang gubernur dan merupakan gubernur Sumatera satu-satunya yakni Teuk Mohammad Hasan. Hingga kini belum kami dapat informasi pasti perihal ibu kota provinsi ini. Ada yang menyebutkan Bukit Tinggi, namun ada pula yang menyebutkan Medan.
Medan semenjak tahun 1920an memang telah mengalami perkembangan pesat, setelah dibangunnya perkebunan tembakau di Deli serta kemudian cadangan minyak bumi. Sehingga membuat bandar tersebut menjadi ramai dan penduduknyapun berasal dari berbagai latar belakang. Selain Melayu dan Batak juga ramai didapati etnis Keling (India) serta kemudian para buruh Jawa dan Cina.
Pada lembaran uang tersebut didapat tanda tangan Teuku Mohammad Hasan yang merupakan Gubernur Sumatera bertanggal 17 Januari 1948 dengan mencantumkan nama tempat diterbitkan yakni B.Tinggi (Bukit Tinggi). Salah satu cagar budaya Kota Bukittinggi yakni SMPN 4 yang terletak di kawasan Panorama memang dikenal sebagai tempat pencetakkan uang.
Pada masa itu memang setiap daerah menerbitkan uang sendiri atas izin dari pemerintahan pusat. Hal ini karena keadaan yang belum optimal dimana revolusi mempertahankan kemerdekaan masih berlangsung.
Komentar
Posting Komentar