Sekilas Hari Filem Nasional

Ilustrasi Gambar: kupas tuntas


Perfileman Indonesia memiliki keterkaitan dengan keberadaan pemerintahan Jajahan Belanda di Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, berbagai filem telah mulai diproduksi baik itu oleh orang Belanda ataupun orang Cina.

Orang Indonesia yang dianggap pemancang tonggak perfileman Indonesia ialah Usmar Ismail. Lelaki kelahiran Bukittinggi pada 20 Maret 1921 ini dikenal sebagai pelopor drama moderen di Indonesia yang sekaligus sebagai Bapak Perfileman Indonesia.

Filemnya yang berjudul Darah dan Do'a menjadi filem pertama yang diproduksi oleh perusahaan dan disutradarai oleh orang Indonesia setelah resmi menjadi sebuah negara berdaulat. Tanggal pengambilan gambar (syuting) pertama yakni 30 Maret 1950 dijadikan sebagai hari peringatan Filem Nasional.

Usmar Ismail meninggal pada 2 Januari 1971 di Jakarta pada usia 49 tahun (hampir genap 50 tahun) akibat penyakit stroke. Tahun-tahun terakhir hidupnya merupakan masa sulit karena ia menghadapi beberapa masalah. Mulai dari kerjasama perfileman dengan perusahaan Italia serta berusaha berjuang mempertahankan Perusahaan Filem Negara (Perfini) yang dirintisnya.

Lebih lanjut tentang Usmar Ismail, silahkan klik DISINI

Tentang Sejarah Hari Perfileman Nasional, silahkan klik DISINI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

29. Wisma Anggrek

Dongeng: Nenek Tua dan Ikan Gabus

13. Batu Kurai Limo Jorong