[81] Loods Pasa Bawah


Sumber: KITLV Belanda

Pasa Bawah merupakan salah satu pasar di Kota Bukittinggi yang sama-sama pasar tertua, belum didapat data terkait pendirian pasar ini. Letak pasar ini berada di bawah bukit Kandang Kabau dimana Pasa Ateh berada. Bersebelahan dengan Pasa Banto yang sekarang telah berdiri bangunan Banto Trade Centre disana serta bersebelahan pula dengan Kampung Tangah Sawah yang terkenal sebagai kampungnya Nyiak Djambek (Syekh Djamil Djambek). Surau Nyiak Djambek berada tak jauh dari pasar ini.

Pasa Ateh dan Pasa Bawah dihubungkan oleh sebuah jalur pejalan kaki (pedestrian) yang kini berubah menjadi Pasa Lereng. Dahulu merupakan jalan tempat para pedagang dan masyarakat berlalu lintas. Pada jalan ini dibuat sebuah jembatan penyeberangan yang langsung menuju ke Pasa Bawah. Jembatan tersebut dikenal dengan "Janjang Gantuang".

Layaknya pasar-pasar yang didirikan pada Belanda (di Minangkabau), dimana ciri khasnya ialah bangunan Loods. Yakni sebuah bangunan beratap seng yang ditopang oleh tiang baja serta keseluruhan struktur bangunannya terbuat dari besi. Bangunan ini tidak memiliki dinding, bebas terbuka. Pada bangunan inilah para pedagang menggelar dagangannya.

Terdapat banyak Loods di Pasa Bawah namun tentunya tidak sebesar dan semegah bangunan yang terdapat di Pasa Ateh pada masa dahulu. Walaupun demikian, setidaknya kita masih dapat menyaksikan peninggalan zaman kolonial di Pasa Bawah, sedangkan di Pasa Ateh bangunan loods sudah semenjak tahun 1970an digantikan dengan bangunan dari beton. Yang hanya tinggal cerita bagi yang mengingatnya atau bagi yang pernah melihatnya.

Beberapa bangunan Loods di Pasa Bawah seperti Loods Maco, Los Dagiang, Los Karambia, Los Lado, Los Jualan Mudo, dan beberapa loods yang lain. Rangka bangunan masih bertahan, namun pada bagian atap tampak pada beberapa bangunan loods sudah mengalami penggantian dan penambahan. Bangunan loods yang sebenarnya terpisah kini terlihat menyatu karena ditambah dengan pemasangan atap yang membuat masing-masing loods terlihat menyatu.

Hampir seluruh loods tampak tidak terawat, mungkin karena berada di dalam pasar jauh dari pandangan mata orang di tepi jalan, membuat bangunan bersejarah tak lagi dikenali.

Pada beberapa foto lama masih tampak keberadaan loods ini. Tertata rapi dengan para pedagang yang terlihat tertib. Rupanya orang awak bisa juga tertib, pada masa dahulu..

 Selengkapnya silahkan baca Profil Pasar oleh Dinas Pasar Bukittinggi 2015 

Video terkait Pasa Bawah:



Tulisan terkait lainnya:

Foto-foto Masa Kolonial Koleksi KITLV Belanda

Keterangan: Tampak dari jauh bangunan Surau Nyiak Djambek, bangunan lods tampak memanjang, tersembunyi oleh bangunan lain. Kemungkinan foto diambil dari arah Kampuang Bawah Pasa.

 


Keterangan: Pada gambar tampak jelas bentuk Pasar Bawah dengan Loodsnya, bagian belakang masih berupa lahan persawahan dan hal ini tak mengherankan karena Pasa Bawah terletak bersebelahan dengan Kampung Tengah Sawah.

 


 Keterangan: Pada gambar tampak ciri khas atap Loods 

Keterangan: Pada foto tampak Janjang Gantuang yang menghubungkan Pedestrian yang sekarang dikenal dengan Pasa Lereng dengan Pasa Bawah.
 
Sumber: Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Bukittinggi


 

Foto-foto Kondisi 2017


 



 


 

 



 


 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

45. Stasiun Kereta Api Bukittinggi

41. Penjara Lama

56. Janjang Gudang