Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 2020

Nabi Muhammad S.A.W lahir pada hari Itsnin malam menjelang dini hari, 12 Rabiul Awal, pada tahun gajah atau bertepatan dengan tanggal 23 April 571 penanggalan Gregorian, tepatnya dua bulan setelah pasukan gajah menyerang Kota Makkah[1]. Sebagian ada yang berpendapat bahwa beliau lahir pada hari Senin, 9 Rabiu'l Awal bertepatan dengan 20 April 571 penanggalan Gregorian. Beliau lahir di kampung Bani Hasyim di Kota Makkah.[2]

Tahun kelahiran Nabi Muhammad dikenal sebagai Tahun Gajah, pada saat itu Bangsa Arab belum dikenal angka tahun.[3] Penamaan tahun didasarkan pada peristiwa besar yang terjadi pada masa itu.

Ayah beliau bernama Abdullah berasal dari Bani Hasyim sedangkan ibu beliau bernama Siti Aminah yang berasal dari bani Abdulmanaf. Kedua orang tua beliau berasal dari Suku Quraisy.

Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad diiringi dengan berbagai kejadian luar biasa. Diantaranya yaitu:

Pertama, Tanah Mekah yang biasanya gersang, hanya dapat ditumbuhi oleh pohon kurma. Menjelang lahirnya Nabi Muhammad, hujan turun dengan lebat sehingga menyuburkan Negeri Mekah dan pohon-pohon tumbuh dengan rimbun dan berbuah lebat[4]

Dua bulan sebelum kelahiran beliau Abrahah, seorang raja dari Yaman memutuskan untuk menyerang Mekah dengan membawa pasukan bergajahnya. Allah menunjukkan kuasanya dengan menghancurkan pasukan besar itu dengan mengirim burung Ababil.[5]

Kedua, Kejadian yang dialami oleh ibunda beliau Siti Aminah. Seperti yang ditulis oleh Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al Haitami Ady Syafi'i dalam kitabnya yang berjudul An Ni'matul Kubra 'Alal 'Alam. Kejadian luarbiasa yang dialami oleh bunda nabi tersebut berlangsung dari tanggal 1 s/d 12 Rabiul Awal, yaitu:

Siti Aminah bunda nabi merasakan kedamaian dan ketentraman dalam hatinya.
Malaikat mendatangi Siti Aminah dan mengabarkan perihal bayi yang dikandungnya yang merupakan seorang pemimpin umat.
Malaikat berpesan agar Siti Aminah berdo'a kepada Allah Ta'ala agar bayinya dilindungi oleh Allah. Serta menamai bayinya dengan nama Muhammad.
Pada malam keempat ini Siti Aminah mendengar dengan jelas suara zikir Malaikat.
Malam kelima Siti Aminah bermimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim A.S yang berpesan agar Siti Aminah berbahagia karena mengandung seorang nabi besar.
Pada hari keenam ini Siti Aminah menyaksikan cahaya menerangi alam semesta sehingga tak ada kegelapan.
Pada hari ketujuh Malaikat beramai-ramai datang ke rumah Siti Aminah mengabarkan bahwa hari kelahiran telah dekat.
Pada hari kedelapan ini Siti Aminah mendengar seruan pada alam semesta agar berbahagia terkait berita kelahiran seorang nabi besar.
Pada hari kesembilan Siti Aminah diliputi rasa tenang dan damai, tak adapun sedikit rasa susah dan khawatir menyelimutinya.
Pada hari kesepuluh, Siti Aminah melihat Tanah Mina dan Khaif berbahagia menyambut kelahiran bayinya.
Pada malam ke sepuluh Siti Aminah melihat para penghuni langit berbahagia menyambut detik-detik kelahiran nabi.
Pada malam ini Siti Aminah mendapati langit cerah tanpa mendung sedikitpun. Dimalam ini beliau menangis karena sendiri menanti kelahiran sang bayi. Adapun mertuanya sedang bermunajat di Ka'bah menanti kelahiran sang cucu. Allah Ta'ala mengirimkan empat orang perempuan utama yang akan mendampingi kelahirannya yaitu Siti Hawa, Siti Sarah, Siti Aisyah bin Muzahim (isteri Fir'aun), dan Siti Maryam.[6]

Ketiga, langit diliputi cahaya terang menyambut kelahiran Nabi Muhammad.

Keempat, Api Suci sembahan Kaum Majusi (Zoroaster) yang terkenal tak pernah padam setelah hampir seribu tahun, tiba-tiba padam.

Kelima, Air Danau 'A' yang dikultuskan oleh orang-orang Persia, tiba-tiba surut dan kemudian kering.

Keenam, 14 (empat belas) serambi Istana Kisra (raja persia) tiba-tiba retak dan runtuh.

Ketujuh, dimalam kelahiran Sang Nabi, bumi bergetar sehingga berhala-berhala yang terletak di sekitar Ka'bah jatuh dan berhancuran.

Kedelapan, Ditempat lain pada malam yang sama, Tasik Sava yang merupakan semenanjung yang dipuja dan dianggp suci oleh orang Persia tenggelam ke dalam tanah.

Kesembilan, Di Romawi, beberapa gereja dan biara runtuh. Salah satunya ialah milik Pendeta Buhairah.

Demikianlah kisah-kisah yang mengiringi kelahiran Rasulullah.

Ayah Nabi Muhammad SAW meninggal di Madinah sepulang dari berniaga dari Syam (Syiria) tatkala beliau masih berada dalam kandungan.[7] Sesuai dengan adat istiadat Bangsa Arab ketika itu, setelah lahir Nabi Muhammad disusui oleh perempuan Arab Badui (Arab dusun/kampung) tujuannya ialah agar fasih bercakap Arab Asli. Sempat disusui oleh ibu kandung beliau selama tiga hari, kemudian oleh Tsuwaibah yang merupakan budak dari pakcik beliau Abu Lahab, setelah itu barulah beliau disusui oleh Halimah Tusa'diyah.[8]

Adapun ibu beliau meninggal tatkala Nabi Muhammad berumur 6 (enam) tahun di Abwa yakni sebuah kampung diantara Mekah dan Madinah.[9] Sepeningal ibunya, beliau diasuh oleh datuknya Abdul Muthalib yang meninggal dua tahun kemudian saat beliau berumur 8 (delapan) tahun.[10] Selepas itu beliau dibesarkan oleh pakcik beliau Abu Thalib bersama isterinya Fatimah.[11]

Demikianlah ringkasan kisah seputar kelahiran dan masa kanak-kanak Nabi Muhammad S.A.W. Banyak yang kita umat Muslim ketahui tentang sosok yang sangat kita cintai ini. Masanya mencari tahu, mempelajari, dan mengikuti jejak langkah beliau.

_______________

Catatan kaki:

[1] Tentang Pasukan Bergajah dikisahkan Allah Ta'ala dalam Surah Al Fil (105) - litequran.net

[2] Peristiwa besar terjadi jelang kelahiran Muhammad SAW - republikka.co

[3] Pada masa itu, bangsa Arab belum mengenal hitungan tahun layaknya bangsa Rum (Romawi) dan Persia yang menggunakan penanggalan Matahari. Tentang satu tahun Hijriyah, silahkan klik DISINI

[4] Peristiwa Besar yang terjadi Jelang Kelahiran Nabi Muhammad - republika.co

[5[Lihat Catatan No.1

[6] Kejadian luar biasa dialami Siti Aminah jelang kelahiran Nabi Muhammad - khazanah republika

[7] Sebagian riwayat mengatakan kalau Nabi Muhammad berumur 4 (empat) bulan dalam kandungan ibu beliau

[8] Halimah Tusa'diyah, Ibu Susu Rasulullah - republika

[9] Ibnu Ishaq mengatakan: Ketika Rasulullah ﷺ berumur 6 tahun, Siti Aminah ibunda beliau meninggal dunia di Abwa’ yang terletak antara Makkah dan Madinah, Siti Aminah pergi bersama Rasulullah ﷺ untuk berkunjung kepada sanak keluarga dari Bani ‘Adi bin Najjar, lalu meninggal dunia dalam perjalanan pulang menuju Makkah. (Lihat sirah Ibnu Hisyam 1:155) Sumber dari: https://wahdah.or.id/ibunda-rasulullah-aminah-meninggal-dunia/

[10] Kisah Hikayat Abdul Muthalib - kobo.com

[11] Cerita menyentuh rasulullah Saat ibu angkat beliau meninggal dunia - parentingdream.co.id

Baca juga: