Gedung Societeit, Gedung Nasional, Gedung Proklamasi


Pada foto lama masih kita dapati sebuah bangunan berdiri di atas tebing di Simpang Tugu Pahlawan Tak Dikenal. Pada masa Belanda, gedung itu merupakan Gedung Societeit. Lazimnya pada masa itu, setiap Gedung Societeit memiliki nama, seperti Gluck Auf di Sawahlunto yang hingga kini masih berdiri. Namun hingga kini dan mungkin karena sudah tidak ada, belum didapat informasi terkait nama dari Gedung Societeit di Bukittinggi serta tahun berapa didirikan oleh Belanda.

Kini gedung tersebut telah tiada dan digantikan oleh Gedung DPRD Kota Bukittinggi. Bagi penduduk Kota Bukittinggi yang sempat menyaksikan kehadiran gedung tersebut,masih terucap dilisan mereka perihal "Gedung Nasional", demikian namanya sesudah merdeka.

Gedung ini memainkan peran penting dalam usaha penyebaran dan mendukung proklamasi yang telah diumumkan di Jakarta. Disinilah naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan oleh Mohammad Sjafe'i pada 29 Agustus 1945. 

Adapun kabar perihal kemerdekaan Indonesia sampai di Sumatera Barat melalui secarik telegram milik Post Telegraaf en Telefoon (PTT) di Bukittinggi, pada hari yang sama. Adalah Aladin pegawai PTT di Bukittinggi yang mendapat kabar pertama kali, langsung melaporkan ke Kepala PTT Sumatera Tengah Sudibiya. Selanjutnya, dia bertolak ke Padang, dan sampai sore.

Pemakluman kemerdekaan ini dikumandangkan oleh Moehammad Sjafe'i di hadapan masyarakat yang bertempat di depan gedung nasional[1]  dan diumumkan dalam rapat umum bertempat di Gedung Bioskop Asia Bukittinggi yang kala itu bernama Tsisjokan oleh Adinegoro[2] yang turut dihadiri oleh Dr.A.Rivai dan Mara Karma.

Naskah tersebut diberi judul Permakluman Kemerdekaan Indonesia, berikut bunyinya:

PERMAKLOEMAN
KEMERDEKAAN INDONESIA

Mengikoeti dan mengoeatkan pernjataan kemerdekaan Indonesia oleh Bangsa Indonesia seperti PROKLAMASI pemimpin2 besar kita SOEKARNO-HATTA atas nama Bangsa Indonesia seperti berikoet:

PROKLAMASI

Kami Bangsa Indonesia dengan ini menjatakan KEMERDEKAAN INDONESIA
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dan lain2 diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat2nya.

Djakarta 17 boelan 6 tahoen 1945

Atas nama Bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta

Maka kami Bangsa Indonesia di Soematera dengan ini mengakoei Kemerdekaan Indonesia seperti dimaksoed dalam Proklamasi di atas dan mendjoendjoeng keagoengan kedoea pemimpin Indonesia itoe.

Boekittinggi hari 29 bl 8 th 1945

Atas nama Bangsa Indonesia di Soematera
Moehammad Sjafei

Permakluman ini di cetak di Percetakan Nusantara Bukittinggi, milik bankir dan tokoh pergerakan Anwar Sutan Saidi. Kemudian disebarkan serta ditempelkan di tempat umum guna menyebarkan berita Proklamasi kemerdekaan ini.


Catatan kaki:

[1] Wawancara dengan Syofyan Udni pada 5 Maret 2018 oleh Isma Darmayanti, SS, M.Hum

[2] Kala itu Djamaludin Adinegoro yang merupakan Tokoh Chou Sangi In sedang berada di Bukittinggi

Foto: Tropen Museum 

Baca Juga:

  1. Lenyapnya Pesona Gedung Bangsawan Eropa Berpesta di Batavia - republika
  2. Societeit, bukan sekadar tempat hiburan dimasa lalu - beritagar
  3. Mereka yang mengalirkan Proklamasi Kemerdekaan ke Padang - padang kita
  4. Pemakluman Kemerdekaan Indonesia di Sumatera - padang kita
  5. Kisah Pengabar Proklamasi Pertama di Bukittinggi - liputan6
  6. 17 Agustus, Kabar Proklamasi sampai di Padang dan Bukittinggi - langgam.id
  7. Gedung Proklamasi Bukittinggi - bukittinggiminangkabau.blogspot


Komentar

Postingan populer dari blog ini

13. Batu Kurai Limo Jorong

29. Wisma Anggrek

45. Stasiun Kereta Api Bukittinggi