Profil Museum RANB
Profil Museum Rumah Adat Nan Baanjuang (RANB)
Kota Bukittinggi
1.
Nama Museum
Museum ini
bernama Museum Rumah Adat nan Baanjuang berdasarkan Perda Kota Bukittinggi No.5
Tahun 2005. Sebelumnya museum ini bernama Museum Bundo Kanduang.
2.
Alamat
Komplek Kebun
Binatang Kinantan Jl. Cindua Mato Kel. Benteng Pasa Ateh
3.
No Telepon dan Fax
Museum Rumah
Adat Nan Baanjuang tidak memiliki nomor telpon namun dapat dihubungi melalui Bidang
Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi.
Halaman Facebook: Museum Rumah Adat Nan Baanjuang
Webblog: cultureanbukittinggi.blogspot.com
linktr.ee: linktr.ee/kebudayaan
Alamat Surel:
Narahubung:
Visi: Menjadi Perbendaharaan Pusaka Adat & Budaya Minangkabau
Misi:
1. Menjadi wadah utama pelestarian benda-benda kebudayaan Minangkabau
2. Menjadi pusat dokumentasi peninggalan sejarah dan budaya Minangkabau
3. Menyelenggarakan kajian koleksi guna menambah khazanah kebudayaan Minangkabau
4. Menjadi referensi dan rujukan dalam pengkajian sejarah, adat, & budaya Minangkabau
5. Mewujudkan pewarisan nilai sejarah, adat, dan budaya Minangkabau
6. Menjadi tujuan utama pendidikan adat dan wisata budaya
Tagline
Puro Pusako
Minangkabau
6.
Jadwal Kunjungan
Setiap hari
pukul 07.00 WIB s/d 17.30 WIB
7.
Jenis dan Jumlah Koleksi
Terdapat 16
Jenis Koleksi yang terdata yaitu:
a. Miniatur Bangunan Tradisional
b. Perhiasan
c. Ragam Pakaian Adat
d. Perkakas Dapur
e. Perkakas Rumah Tangga
f. Perkakas Pertukangan
g. Perkakas Pertanian
h. Alat-alat Kesenian
i.
Perlengkapan Pelaminan
j.
Permainan Anak Nagari
k. Ragam Mata Uang Lama
l.
Naskah Keagamaan
m. Binatang Langka (diawetkan)
n. Perkakas Keramik
o. Perkakas Logam
p. Ragam Ukiran
1.
Sumber Daya Manusia
Pemeliharaan dan
Operasional Museum Rumah Adat Nan Baanjuang berada di bawah naungan Dinas
Pariwisata Pemuda dan Olahraga namun untuk konservasi dan penataan koleksi
dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi.
Terdapat dua
orang staf pengelola dan satu orang petugas administrasi.
2.
Rencana Jangka Pendek
Menjadikan
Museum Rumah Adat Nan Baanjuang lebih representatif bagi pengunjung dan yang
lebih utama ialah lebih representatif lagi bagi koleksi. Memberikan pelayanan
prima dan mengedepankan aspek pendidikan bagi pengunjung, penjagaan dan
pemeliharaan, dan melestarikan benda-benda warisan kebudayaan Minangkabau
sehingga menjadi acuan utama untuk mempelajari kebudayaan Minangkabau. Menunjuk
kurator serta menyempurnakan organisasi museum.
3.
Rencana Jangka Menengah
Menambah jumlah koleksi, melakukan penyelamatan
terhadap benda-benda kebudayaan Minangkabau yang masih tersebar di
tengah-tengah masyarakat, melakukan konservasi menyeluruh terhadap seluruh
koleksi yang ada, melakukan penelitian koleksi, memperbaiki label-label yang
telah ada, serta melakukan penataan yang terjadwal. Membuat gudang untuk
koleksi dan arsip, membuat ruang kantor untuk staf dan pimpinan, serta
menyempurnakan fisik museum. Pengelolaan dan pendataan koleksi museum secara
digitalisasi.
4.
Rencana Jangka Panjang
Menjadikan
Museum Rumah Adat Nan Baanjuang sebagai referensi utama dalam mempelajari
Kebudayaan Minangkabau. Melakukan pencarian koleksi secara berkala, konservasi
secara berkala, dan penataan secara berkala. Menjadikan Museum Rumah Adat Nan
Baanjuang sebagai museum kelas internasional.
5.
Sumber Pendanaan
Sumber Pendanaan
Museum Rumah Adat Nan Baanjuang ialah APBD Kota Bukittinggi.
Data Jumlah
Pengunjung 2013 s/d 2015
Tahun 2014 :
51.725
Tahun 2015 :
12. 130
Fasilitas Publik
Yang Dimiliki
1. Tempat Informasi
Tempat informasi
bagi pengunjung museum terletak di pintu masuk, satu meja dengan tempat
penjualan tiket masuk.
2. Tempat Penitipan Barang
Mengingat
terbatasnya space museum maka tempat penitipan barang belum ada, namun untuk
kendepannya sedang dirancang dan diusahakan.
3. Toilet
Toilet terletak
di luar kawasan bangunan museum, tepatnya di kawasan Kebun Binatang Kinantan.
4. Toko Cinderamata
Toko Cinderamata
terletak di luar kawasan Museum Kebun Binatang Kinantan, tepatnya di Jalan
Cinduamato.
5. Kafetaria
Kafetaria
terdapat di luar kawasan museum tepatnya di kawasan Kebun Binatang Kinantan.
6. Tempat Duduk
Tidak terdapat
tempat duduk di dalam museum karena bangunan museum merupakan bangunan
tradisional yang tidak mengenal budaya kursi ataupun meja. Masyarakat
tradisional Minangkabau biasa duduk bersila di atas tikar.
7. Tempat Parkir
Tempat parkir
tersedia di halaman depan Kebun Binatang Kinantan
8. Tempat Anak-anak Bermain
Tempat anak-anak
bermain tersedia di luar bangunan museum.
9. Taman
Terdapat sebuah
taman yang bernama Taman Bundo Kanduang di depan bangunan museum.
10. Mushala
Mushalla
terletak di luar kawasan bangunan museum atau berada di kawasan Kebun Binatang
Kinantan.
11. Ruang Ibu dan Anak (Nursey Room)
Tidak terdapat
ruang ibu dan anak pada museum karena keterbatasan space
12. Petunjuk Arah
Petunjuk arah
juga tidak terdapat pada museum mengingat luas museum hanya 2798 m2
Komentar
Posting Komentar