Langsung ke konten utama

Ajang Perlombaan PKN 2021


Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) memiliki beberapa ajang yang diperlombakan (kompetisi). Para generasi muda dapat mengikuti salah satu atau kesemuanya. Tentunya sesuai minat dan bakat. Berikut perlombaan dimaksud dan untuk informasi selengkapnya, silahkan kunjungi laman pkn.id atau tautan terlampir.
  1. REKA RUPA
    Kreasi Arsitektur Nusantara dalam Animasi 3D

    Kompetisi ini mengajak kalian untuk menampilkan kekayaan khasanah arsitektur dari  berbagai daerah di Indonesia. Fokusnya adalah mengangkat kearifan lokal yang ada di balik ragamnya, yang antara lain tampak dalam penggunaan material, detail konstruksi, keterkaitan eratnya dengan konteks dan kehidupan masyarakat, dll. Lomba ini diikuti dengan mengunggah karya Youtube.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Tahap 1: 1 – 8 September 2021
    Pengumuman 10 Finalis: 9 September
    Seleksi Tahap II: 11 – 17 September

  2. BIDIK NUSANTARA
    Bercerita Lewat Foto Drone Arsitektur Nusantara

    Kisahkan pada dunia panorama arsitektur nusantara kita dilihat dari awan gemawan. Di dalam Kompetisi Cerlang BIDIK Nusantara: Bercerita Lewat Foto Drone Arsitektur Nusantara, kamu punya kesempatan melakukan itu.
    Tak perlu cemas jika saat ini kamu tidak terlalu bisa melanglang buana mencari gambar dengan kamera dronemu. Sebab kompetisi ini terbuka untuk karya fotografi drone dalam rentang tujuh tahun terakhir.
    Tema karya fotografi drone kamu mestilah tentang Arsitektur Nusantara. Objek fotomu antara lain rumah nusantara, desa nusantara bersama ekosistem sekitarnya, serta objek-objek arsitektur nusantara lainnya.
    Kamu cukup mengunggah foto di feed Instagram-mu dengan format kotak (square), diberi judul dan deskripsi pada kolom caption. Tandai akun Instagram @pekankebudayaannasional dan 5 temanmu dengan tagar #bidikpapanpkn #kompetisicerlang #generasicerlang #pekankebudayaannasional. Dua puluh peserta yang lolos untuk penjurian tahap kedua diharapkan mengumpulkan fotonya.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Tahap 1: 1 – 8 September 2021
    Pengumuman 20 Finalis: 9 September
    Seleksi Tahap II: 11 – 17 September

  3. XPLORASI
    Bebas Main-Main Lewat Desain Dengan Pewarna Alami

    Xplorasi: Bebas Main-Main Lewat Desain Dengan Pewarna Alami adalah tempat buat kalian untuk berkompetisi membuat zat warna untuk wastra dengan bahan yang ramah lingkungan. Kompetisi ini menantangmu untuk menggali kearifan nenek moyang kita yang sudah sejak lama memanfaatkan bahan-bahan dari alam untuk mewarnai wastra mereka. Untuk mengikuti kompetisi ini, kamu mesti bekerja di dalam kelompok (tidak boleh sendirian), lantas menyiapkan paparan desain dan konsep kelompokmu dalam bentuk video produksi.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Tahap 1: 24 Agustus – 3 September 2021
    Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 1: 3 September 2021
    Pengiriman Kain oleh Peserta Lolos Seleksi Tahap 1: 10 September 2021
    Seleksi Tahap 2: 12 – 17 September 2021

  4. TEMAN MAKAN
    Telusur Kisah Kuliner Nusantara

    Ada banyak narasi berlintasan di dunia digital mengenai aneka ragam kuliner Nusantara. Hampir setiap orang pernah mengunggah foto makanan yang akan mereka nikmati. Dari inisiatif khalayak inilah aneka wawasan tentang kuliner lokal dapat mendunia. Lewat ajang kompetisi ini, kalian akan ditantang untuk menghasilkan vlog yang diunggah di Instagram TV dengan konten kekayaan praktik kuliner lokal. Tiga tema utama adalah kisah maestro pangan lokal, jamuan adat, dan pergelaran ritual pangan. Kalian bebas pilih akan fokus mengangkat yang mana dari ketiganya.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Administrasi: 1 - 8 September 2021
    Penjurian: 10 - 17 September 2021

  5. KENALI
    Kompetisi Menggali Potensi Taman Lokal Sekitarmu

    Anugerah Taman Biodiversitas adalah penghargaan yang diberikan kepada taman milik perseorangan, kelompok, komunitas, atau badan hukum yang bertujuan untuk mendorong pembudidayaan tanaman khas daerah di Indonesia sebagai aset untuk membangun kedaulatan dan ketahanan pangan. Untuk meraihnya, kalian perlu mengikuti kompetisi ini dan mendaftar di laman ini. Asalkan kalian adalah Warga Negara Indonesia, komunitas/kelompok atau badan hukum yang berlokasi dan terdaftar di Indonesia, kalian bisa mengikuti kompetisi ini.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Administrasi: 24 - 31 Agustus
    Verifikasi: 1 - 8 September
    Penjurian: 11 - 17 September

  6. CERITA NAMPAN
    Kompetisi Cerita Foto tentang Bahan Pangan Lokal

    Di balik setiap nampan makanan ada kisah, satu rangkai proses yang bisa ditarik dari kebun sampai ke piring, membentuk satu buah narasi. Untuk menangkap kisah itu, Cerita Nampan digagas sebagai kompetisi foto yang bercerita tentang bahan pangan lokal. Bahwa sebuah sajian bukan hanya makanan atau minuman semata. Ada keringat petani, senyum juru masak, keluh kesah pengemudi logistik dan lain sebagainya. Mengetahui asal muasal makanan dan minuman yang tersaji di hadapan kita bisa membawa kita kepada cita-cita keberlanjutan pangan yang sering dibicarakan sekarang ini.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Administrasi: 1 September 2021 – 8 September 2021
    Penjurian: 10 – 17 September 2021

  7. ALTERNATIF PANGAN, Ceeeeek!
    Tunjukkan, Temukan Tanaman Lokal yang Bisa Jadi Alternatif Makanan di Daerahmu

    Siapa bilang media kekinian tak bisa menjadi alat pelindungan pangan tradisional kita? Melalui Kompetisi Cerlang yang satu ini, kamu bisa memanfaatkan media sosial tiktok untuk menunjukkan sekaligus menemukan tanaman pangan di dalam budayamu. Kamu bisa memperlihatkan piranti, tanaman pangan itu sendiri, atau cara budidayanya. Nah, mari bertiktok ria sembari mendokumentasikan, menarasikan, dan mempelajari tanaman pangan di sekitarmu. Siapa tahu, kamu pemenangnya.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Administrasi: 1 – 8 September 2021
    Penjurian: 10 – 17 September 2021

  8. TELISIK
    Telusur Maestro di Sekitarmu

    Kompetisi ini merupakan ajang kreasi video dokumenter mengenai maestro wastra di masing-masing daerah yang terbuka untuk umum. Lewat ajang kompetisi ini, diharapkan muncul prakarsa publik dalam merekam dan mendokumentasikan kiprah maestro serta sisi sosial, budaya dan ekonomi dari kehidupan maestro.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Tahap 1: 22 Agustus - 5 September 2021
    Pengumuman Lolos Seleksi Tahap 1: 5 September 2021
    Batas Verifikasi Peserta Lolos Seleksi Tahap 1: 8 September 2021
    Seleksi Tahap 2: 9 - 15 September 2021

  9. SOTTD
    Songket Tradisionalmu Tunjukkan di Sini

    Songket Tradisionalmu Tunjukkan di Sini adalah perlombaan yang mengajak kamu untuk menunjukkan keahlianmu memadukan lusi dan pakan dengan menggunakan desainmu sendiri. Di sini kamu bisa memamerkan ragam corak dan warna khas daerahmu dan kepandaianmu menggunakan alat tenun bukan mesin. Kamu berkesempatan mendapat hadiah jutaan rupiah kalau berhasil memenangkan kompetisi ini. Ada banyak ragam lusi dan pakan yang membentuk songket, tapi, dalam kompetisi ini yang dicari adalah songket dengan teknik pakan tambah.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Tahap 1: 31 Agustus - 10 September 2021
    Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 1: 10 September 2021
    Pengiriman Karya Peserta Paling Lambat: 17 September 2021
    Seleksi Tahap 2: 20 - 24 September 2021

  10. KUIS ASIK
    Kompetisi Inovasi Usaha & Produk Kuliner Berbasis Pangan Warisan

    Dunia usaha pangan sekarang ini didominasi oleh raksasa rantai restoran cepat saji yang didukung penuh oleh kekuatan teknologi pangan yang semakin menjurus ke arah monokultur. Diperlukan corong-corong alternatif untuk membentuk selera pasar agar kecenderungan ini bisa dilawan. Sebagai dorongan, Kuis Asik: Kompetisi Usaha & Inovasi Kuliner Asli Khas Nusantara dibuat untuk menawarkan keragaman pangan, terutama pangan lokal dan warisan. UMKM yang mengkhususkan diri kepada inovasi-inovasi pangan lokal bisa ikutan untuk berlomba menjadi yang terdepan dalam dunia pangan lokal dan warisan.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Administrasi: 24 Agustus 2021 – 31 Agustus 2021
    Penjurian: 16 Agustus 2021 – 17 September 2021

  11. JALAN-JALAN
    Jelajah Arsitektur Nusantara

    Ternyata arsitektur nusantara menyimpan kearifan yang tidak hanya bersifat lokal, bahkan terkenal sampai ke luar negeri. Salah satunya adalah konstruksi tahan gempa yang dibuat karena kita tinggal di garis cincin api yang menjadi langganan bencana gempa. Itulah mengapa, arsitektur nusantara bisa menjadi inspirasi dan sumber belajar untuk semua. Dalam kompetisi Jelajah Arsitektur Nusantara, kamu bisa membuat video untuk menyorot kelebihan-kelebihan arsitektur nusantara dan memperlihatkan mengapa inspirasi mereka masih relevan sampai hari ini.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Pemilihan Tujuh Terbaik: 1 – 8 September 2021
    Seleksi Tahap Kedua: 11 – 17 September 2021

  12. HOMPIMPA!
    Kompetisi Video Permainan Rakyat Menggunakan Kain

    Masih ingatkah kamu dengan permainan semasa kita kecil? Di masa pandemi untuk mengusir bosan lebih baik ikut kompetisi permainan rakyat tradisional yang dulu sering kita mainkan. Dari begitu banyak permainan tradisional, kamu ditantang untuk memainkan permainan dengan menggunakan kain tradisionalmu masing-masing. Kalau kamu belum tau, mungkin ini saatnya untuk belajar dari paman atau kakekmu cara bermainnya. Yang pasti, permainan ini tidak kalah seru dengan permainan lainnya. Ada banyak permainan yang menggunakan kain tradisional yang menunggu untuk kamu mainkan.

    Informasi selengkapnya DISINI

    Tanggal Penting
    Seleksi Administrasi: 24 September 2021 – 30 September 2021
    Penjurian: 1 – 7 Oktober 2021




Komentar

Acap Dilihat

39. Los Saudagar

Los Saudagar atau Lorong Saudagar atau masyarakat Bukittinggi dan Agam juga mengenalnya dengan nama Balakang Pasa ialah komplek bangunan ruko peninggalan kolonial yang masih bertahan di Bukittinggi. Pada gempa tahun 2006, sebagian besar dari bangunan ruko disini hancur dan hanya menyisakan puing-puing. Kini hanya sebagian kecil dari bangunan yang masih bertahan. Komplek bangunan ini telah ditetapkan menjadi Cagar Budaya Nasional dengan Surat Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 dengan Nomor  Nomor PM.05/PW.007/MKP2010 . ====================== Di sebelah timur terdiri dari blok-blok bangunan berjajar yang dinamakan dengan `belakang pasar` yang dibangun pada tahun 1917 (berdasarkan yang tertera pada salah satu bangunannya). Blok ruko pada daerah ini menjual barang¬barang kodian, minyak tanah, minyak goreng dan kapuk. Jalan diantara deretan blok bangunan ini dikenal dengan nama Jalan Saudagar dan Jalan Kumango, yaitu tempat menjual barang-barang kelontong. Deretan blo

20. Sekolah MULO (SMP N 3&4 Bukittinggi)

Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Bukittinggi berdasarkan  SK Walikota No. 188.45-335-2021 Tanggal 30 Desember 2021 Bangunan SMP 3 dan 4 atau dahulu merupakan SMP 2 berada di Jalan Panorama, Kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguak Panjang . Berdasarkan keterangan yang didapat dari kepala sekolah, bangunan sekolah ini merupakan Sekolah MULO (sekolah menengah) pada masa Kolonial Belanda. Hingga tahun 1945 bangunan ini masih difungsikan sebagai sekolah menengah oleh pemerintah Indonesia. Setelah sekolah menengah di tiadakan kemudian pada tahun berikutnya beralih fungsi sebagai tempat percetakan "Oeang Republik Indonesia (ORI)". 

19. SMP N 1 Bukittinggi

No Regnas: RNCB.20181025.02.001532 SK Penetapan: SK Menteri No PM.05/PW.007/MKP/2010   Status: dilindungi Undang-Undang     Gedung Sekolah SMP 1 berada di Jalan Sudirman No. 1, Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguak Panjang. Tidak ada keterangan yang jelas mengenai riwayat bangunan ini, tetapi dilihat dari bentuk arsitekturnya tampak bahwa bangunan ini mewakili gaya yang khas pada masa kolonial yang ditunjukkan pada bangunan tembok yang kokoh dan balok-balok kayu yang besar serta ukuran pintu dan jendela yang relatif besar pula.  Sampai sekarang bangunan ini masih berfungsi sebagai sekolah (SMP 1).  Bangunan yang berada di kompleks ini terdiri dari 3 blok bangunan. Bangunan utamanya berada di tengah-tengah yang dipergunakan sebagai ruang belajar mengajar. Dua buah bangunan lain merupakan bangunan tambahan yang dibuat tahun 1985 yang difungsikan sebagai ruang majelis guru dan ruang tata usaha.

Lilik #9

Hijab memiliki banyak bentuk dan nama, sesuai dengan kebudayaan masyarakat yang memakainya. Hijab sendiri merupakan kata yang terdapat dalam Al Qur'an [1] dan Jilbab merupakan suatu kata yang populer dimasa Orde Baru. [2] Buya Hamka menerjemahkan Hijab dan Khimar sebagai 'selendang' atau ada juga yang mengatakan beliau menerjemahkannya sebagai 'Kudung' yang berarti 'Kerudung' [3]. Singkat kata, Hijab merupakan kata Syari'at yang merupakan suatu konsep tentang bagaimana seorang perempuan (muslimah) dalam menutupi salah satu auratnya. Sedangkan dalam ranah kebudayaan dikenal berbagai nama dan bentuk seperti; niqab, burqa, chadar (cadar), hijab, [4] dan lain sebagainya.

Dongeng: Nenek Tua dan Ikan Gabus

  SDN06BatamKota | Dahulu kala, ada seorang Nenek Tua yang sangat miskin. Pakaiannya, hanya yang melekat di badannya. Itu pun sudah compang-camping. Pekerjaan sehari-hari Nenek Tua itu sebagai pencari kayu bakar di hutan untuk ditukarkan dengan makanan. Di saat musim kemarau, di hutan itu, banyak sungai yang kering, dan kekurangan air. Nenek Tua pun pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Ketika  sampai di hutan itu, Nenek Tua itu melihat banyak sekali ikan gabus di tempat yang kekeringan, mereka sedang menggelepar-gelepar. Dia begitu gembira. “Mungkin ini rezekiku. Aku akan merasakan lezatnya daging ikan gabus. Nanti, aku akan goreng sebagian dan sebagian lagi kujual,"ujarnya membatin. Lalu, ia pun menjongkok, sambil menyaksikan ikan-ikan gabus yang menggelepar-gelepar itu. Namun, lama-kelamaan, nenek tua itu berubah niat, ia menjadi iba. Akhirnya, ia mengurungkan niatnya mengambil ikan-ikan gabus itu. Dia hanya diam, sambil memandangi ikan-ikan gabus yang tid

Pasanggrahan di Sumatera Barat Awal Abad ke-20

  Singgalang.co.id | Pelancongan adalah perjalanan dan rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik secara perorangan atau berkelompok ke suatu tempat untuk sementara waktu. Aktivitas ini dilakukan dengan tujuan mencari ketenangan, kedamaian, keseimbangan, keserasian dan kebahagiaan jiwa/batin. Di samping membutuhkan prasarana dan sarana transportasi, kegiatan ini juga membutuhkan sarana akomodasi. Salah satu jenis akomodasi yang dibutuhkan wisatawan adalah tempat menginap. Tiga contoh fasilitas akomodasi yang sangat lazim dikenal dan digunakan para pelancong saat sekarang adalah hotel, apartemen, dan guesthouse . Tempo doeloe, terutama pada kurun waktu empat dekade pertama awal abad ke-20, jenis-jenis akomodasi ini dikenal dengan sebutan hotel dan pasanggrahan. Sumber-sumber lama dari era Belanda, pada awalnya, mendefinisikan pasanggrahan sebagai tempat tinggal/menginap sementara bagi para ambtenar (pegawai pemerintah) atau orang-orang pemerintahan, termasuk juga aparat mil

Lomba Vlog untuk Umum

  Halo, Sahabat Nusa! Kamu suka videografi? Sering membuat konten video vlogging atau semacamnya di media sosial kamu? Pas sekali, agaknya! Kali ini Nusa akan mewadahi bakatmu dalam sebuah lomba vlog :) Dalam rangka meningkatkan peran aktif masyarakat dalam merevitalisasi potensi Jalur Rempah serta meningkatkan pemahaman dan pemaknaan Jalur Rempah, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan kegiatan lomba Vlog di kompetisi Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia!

Tingkuluak #10

Tingkuluak merupakan salah satu Hijab perempuan Minangkabau selain Lilik . Penggunaan tingkuluak menjadi bagian dari pakaian adat. Seperti dikenal namanya 'Tingkuluak Tanduak'.  Bentuk Tingkuluak bermacam-macam, ada yang sekadar membungkus kepala sehingga rambut perempuan tidak kelihatan. Namun ada juga yang menutup hingga ke bahu serta ada pula yang mencapai dada. Seperti Tingkuluak Koto Gadang.